Bulan Muharram jangan dicela- Terimah kasih kepada Sahabat WI (wawasan islam) Yang masih setia Membaca Artikel di blog ini, kali ini masih lanjutan dari postingan tentang Kemuliaan Bulan Muharram setelah sebelumnya saya talah menerbitkan artikel tentang Renungan Bulan Muharram dan Hadis lemah di Bulan Muharram.
Sahabat Wi -yang dirahmati Allah-, sesungguhnya Allah melarang kita untuk Mencela dan menganggap sial suatu waktu tartentu, termasuk bulan muharram ini. Dari sahabat Abu hurairah r.a, Rasulullah saw bersabda, yang artinya: "Allah ta'ala berfirman:" Anak adam telah menyakiti-ku, ia mencela dahr (waktu), padahal aku yang menciptakan waktu. ditanganku segal perkara, aku memutar malam dan siang." (HR. Bukhari no. 5827 dan Muslim 5824).
Demikian pula hadis nabi yang lain, Rasulullah saw bersabda yang artinya, "Thiyarah (menganggap sial sesuatu) adalah syirik, thiyarah adalah syirik, thiyarah adalah syirik." (HR. Abu Daud no. 3910 dan tirmidzi no. 1614, Tirmidzi mengatakan hadist ini hasan shahih).
Dan termasuk thiyarah adalah keyakinan sebagian masyarikat kita yang menganggap bulan suro (muharram) adalah bulan sial. Thiyarah dapat mengurangi tauhid seseorang, karena dalam thiyarah terdapat dua hal yaitu memutus tawakkal kepada Allah dan bertawakkal kepada selain ALlah serta bergantung pada sesuatu yang tidak jelas.(lihat Al-Qoulul Mufiid 'ala Kitabit Tauhid, Karya Syaikh Muhammad Bin Shalih Al-utsaimin, terbitan Daar Ibnil Jauzi halaman 358)
Jika seseorang melakukan tathoyyur diesertai keyakinan sesuatu tersebut mendatangkan manfaat dan madhorot (bahaya) maka dia terjatuh dalam syirik akbar. jika dia melakukan tathoyyur disertai keyakinan bahwa Allah yang mendatangkan manfaat dan madhorot, sesuatu tersebut hanya sebagai sebab saja maka dia terjatuh kedalam syirik asghar (kecil).
Perjalanan Waktu telah diatur oleh Allaw swt. barang siapa yang mencarinya, berarti dia mencari pengaturnya, yaitu ALlah. Dan barangsiapa yang mencaci Allah, berarti telah merendahkan Allah. sesungguhnya kesialan maupun musibah adalah takdir ALlah yang ditimpakan kepada hambaNya yang dikehendakinNya.
Jika memang kebetulan kita terkena musibah di Bulan Muharram Ini, tentu bukan karena kesialan bulan muaharram ini. tetapi semua musibah ini disebabkan karena dosa dan kemaksiatan yang kita lakukan. Allah swt berfirman yang artinya, " telah musibah di daratan dan dilautan, disebabkan oleh perbuatan tangan manusia. Allah ingin merasakan kepada mereka sebagian akibat perbuatan dosa mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)." (QS. Ar-Rum:41).
Sekian Artikel tentang Bulan muharram jangan dicela. Atas kunjungannya admin Wawasan Islam mengucapkan terimah kasih atas kunjungannya. Dikutib dari buletin at-Tauhid, ditulis Kembali dan Diselaraskan oleh Muh akbar Ilyas.