QIYAM (SAHALAT MALAM) RAMADHAN

by Unknown , at 06.37 , has 0 komentar

1. Dalilnya
Dari Abu Hurairah t, Rasulullah r bersabda:
"Barangsiapa mendirikan shalat malam di bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala (dari Allah) niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. "  (Hadits Muttafaq 'Alaih)
Dari Abdurrahman bin Auf t bahwasanya Rasulullah r menyebut bulan Ramadhan seraya bersabda:
"Sungguh, Ramadhan adalah bulan yang diwajibkan Allah puasanya dan kusunnahkan shalat malamnya. Maka barangsiapa menjalankan puasa dan shalat malam pada bulan itu karena iman dan mengharap pahala, niscaya bebas dari dosa-dosa seperti saat ketika dilahirkan ibunya." (HR. An-Nasa'i, katanya: yang benar adalah dari Abu Hurairah)," Menurut Al Arna'uth dalam "Jaami'ul Ushuul", juz 6, hlm. 441, hadits ini hasan dengan adanya nash-nash lain yang memperkuatnya.
2. Hukumnya
Qiyam Ramadhan (shalat malam Ramadhan) hukumnya sunnah mu'akkadah (ditekankan), dituntunkan oleh Rasulullah r dan beliau anjurkan serta sarankan kepada kaum Muslimin. Juga diamalkan oleh Khulafa' Rasyidin dan para sahabat dan tabi'in. Karena itu, seyogianya seorang muslim senantiasa mengerjakan shalat tarawih pada bulan Ramadhan dan shalat malam pada sepuluh malam terakhir, untuk mendapatkan Lailatul Qadar.
3,  Keutamaannya:
Qiyamul lail (shalat malam) disyariatkan pada setiap malam sepanjang tahun. Keutamaannya besar dan pahalanya banyak.
Firman Allah I:
"Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya (maksudnya mereka tidak tidur di waktu biasanya orang tidur, untuk mengejakan shalat malam), sedang mereka berdo'a kepada Tuhannya dengan rasa takut dan harap, dan mereka menafkahkan sebahagian dari rizki yang Kami berikan kepada mereka. " (AsSajdah: 16).
Ini merupakan sanjungan dan pujian dari Allah I bagi orang-orang yang mendirikan shalat tahajjud di malam hari. Dan sanjungan Allah I kepada kaum lainnya dengan firman-Nya: :
"Mereka sedikit sekali tidur di waktu malam; dan di akhir-akhir malam mereka momohon ampun (kepada Allah) ". (Adz-Dzaariyaat: 17-18).
"Dan orang-orangyang melalui malam hari dengan bersujud dan berdiri untuk Tuhan mereka." (Al-FuYqaan: 64).
Diriwayatkan oleh At-Tirmidzi (dengan mengatakan: Hadits ini hasan shahih dan hadist ini dinyatakan shahiholeh Al-Hakim) dari Abdullah bin Salam, bahwa Nabi r bersabda :
Wahai sekalian manusia, sebarkan salam, berilah orang miskin makan, sambungkan tali kekeluargaan dan shalatlah pada waktu malam ketika semua manusia tidur, niscaya kalian masuk Surga dengan selamat. "
Juga diriwayatkan oleh At-Tirmidzi dari Bilal, bahwa Nabi r bersabda:
"Hendaklah kamu mendirikan shalat malam karena itu tradisi orang-orang shalih sebelummu. Sungguh, shalat malam mendekatkan dirimu kepada Tuhanmu, menghapuskan kesalahan, menjaga diri dari dosa dan mengusir penyakit dari tubuh". (Hadits ini dinyatakan shahih oleh Al-Hakim dan Adz-Dzahabi menyetujuinya, 1/308),
Dalam hadits kaffarah dan derajat, Nabi r bersabda:
"Dan termasuk derajat: memberi makan, berkata baik, dan mendirikan shalat malam ketika orang-orang tidur. (dinyatakan shahih oleh Al-Bukhari dan At-Tirmidzi). Lihat kitab Wazhaa'ifu Ramadhan, oleh Ibnu Qaasim, hlm. 42, 43.
Dan sabda Nabi r:
"Sebaik-baik shalat setelah fardhu adalah shalat malam." (HR. Muslim).
4.  Bilangannya
Termasuk shalat malam: witir, paling sedikit satu raka'at dan paling banyak 11 raka'at. Boleh melakukan witir dengan satu raka'at saja, berdasarkan sabda Nabi r:
"Barangsiapa yang ingin melakukan witir dengan satu raka'at maka lakukanlah." (HR. Abu Dawud dan An-Nasa'I).
Atau witir dengan tiga raka'at, berdasarkan sabda Nabi r:
"Barangsiapa yang ingin melakukan witir dengan tiga raka 'at maka lakukanlah." (HR. Abu Dawud dan An-Nasa'i)·
Hal ini boleh dilakukan dengan sekali salam, atau shalat dua raka'at dan salam kemudian shalat raka'at ketiga.
Atau witir dengan lima raka'at, diiakukan tanpa duduk dan tidak salam kecuali pada akhir raka'at. Berdasarkan sabda Nabi r:
"Barangsiapa ingin melakukan witiu dengan lima raka'at maka lakukanlah." (HR. Abu Dawud dan An-Nasa'i).
Dari Aisyah t, beliau mengatakan:
"Nabi r biasanya shalat malam tiga belas raka'at, termasuk di dalamnya witir dengan lima raka'at tanpa duduk di salah satu raka'atpun kecuali pada raka'at terakhir. " (Hadits Muttafaq 'Alaih).
Ketiga hadits tersebut dinyatakan shahih oleh Ibnu Hibban.
Atau witir dengan tujuh raka'at; dilakukan sebagaimana lima raka'at. Berdasarkan penuturan Ummu Salamah t:
"Nabi r biasanya melakukan witir dengan tujuh dan lima raka 'at tanpa diselingi dengan salam dan ucapan. "(HR, Ahmad, An-Nasa'i dan Ibnu Majah).

Boleh juga melakukan witir dengan sembilan, sebelas, atau tiga belas raka'at. Dan yang afdhal adalah salam setiap dua rakaat kemudian witir dengan satu raka'at.
Shalat malam pada bulan Ramadhan memiliki keutamaan dan keistimewaan atas shalat malam lainnya.
5. Waktunya :
Shalat malam Ramnahaan mencakup shalat pada permulaan malam dan pada akhir malam.
QIYAM (SAHALAT MALAM) RAMADHAN
About
QIYAM (SAHALAT MALAM) RAMADHAN - written by Unknown , published at 06.37, categorized as Ramadhan . And has 0 komentar
0 komentar Add a comment
Bck
Cancel Reply