SYAHADAT TAUHID DALAM BAHASA

by Unknown , at 17.08 , has 0 komentar
‘La’  yang terdapat dalam kalimat “La Ilaha Illa al-Allah” adalah huruf  “la” naafiyata li al-jinsi (huruf yang menafikan segala macam jenis).   Dalam kalimat di atas, yang dinafikan adalah kata “ilah” (sesembahan).  Kata “ilah’ berbentuk isim nakirah dan isim al-jins. Kata “illa” adalah huruf istisna’ (pengecualian) yang mengecualikan Allah dari segala macam jenis “Ilah”.  Bentuk kalimat semacam ini adalah kalimat manfiy (negatif) lawan dari kalimat mutsbat (positif).  Kata “Illa” berfungsi mengitsbatkan kalimat manfiy (negatif).  
Dalam kaedah bahasa Arab, itsbat sesudah manfiy bermakna al-hasr (membatasi) dan al-ta’kid (menguatkan).  Oleh karena itu, makna kalimat La ilaha illa al-Allah” adalah tiada ilah (sesembahan) yang benar-benar berhak disebut ilah (sesembahan) kecuali Allah swt. 
SYAHADAT TAUHID DALAM BAHASA
About
SYAHADAT TAUHID DALAM BAHASA - written by Unknown , published at 17.08, categorized as Aqidah . And has 0 komentar
0 komentar Add a comment
Bck
Cancel Reply