PUASA DAN TAKWA DALAM SURAT AL-BAQARAH 183

by Unknown , at 08.00 , has 0 komentar

Takwa  terambil  dari  akar  kata  yang  bermakna  menghindar, menjauhi,  atau  menjaga  diri.  Kalimat  perintah  ittaqullah secara harfiah berarti, "Hindarilah,  jauhilah,  atau  jagalah dirimu dari Allah"
Makna ini tidak lurus bahkan mustahil dapat dilakukan makhluk. Bagaimana mungkin makhluk menghindarkan diri dari  Allah  atau menjauhi-Nya,  sedangkan "Dia (Allah) bersama kamu di mana pun kamu berada." Karena itu perlu disisipkan  kata  atau  kalimat untuk  meluruskan  maknanya.  Misalnya  kata  siksa  atau yang semakna dengannya, sehingga perintah bertakwa mengandung  arti perintah untuk menghindarkan diri dari siksa Allah.
Sebagaimana kita ketahui, siksa Allah ada dua macam.
 a.  Siksa di dunia akibat pelanggaran terhadap hukum-hukum Tuhan yang ditetapkan-Nya berlaku di alam  raya ini, seperti misalnya, "Makan berlebihan dapat menimbulkan penyakit," "Tidak mengendalikan diri dapat menjerumuskan kepada bencana", atau "Api panas, dan membakar", dan hukum-hukum alam dan masyarakat lainnya.
 b. Siksa di akhirat, akibat pelanggaran terhadap hukum syariat, seperti tidak shalat, puasa, mencuri, melanggar hak-hak manusia, dan 1ain-lain yang dapat mengakibatkan siksa neraka.
Syaikh Muhammad Abduh menulis, "Menghindari siksa atau hukuman Allah,  diperoleh  dengan jalan menghindarkan diri dari segala yang dilarangnya serta mengikuti apa  yang  diperintahkan-Nya. Hal ini dapat terwujud dengan rasa takut dari siksaan dan atau takut dari yang menyiksa (Allah Swt ). Rasa  takut  ini,  pada mulanya  timbul  karena  adanya  siksaan, tetapi seharusnya ia timbul karena adanya Allah Swt. (yang menyiksa)."
Dengan demikian yang  bertakwa  adalah  orang  yang  merasakan kehadiran  Allah  Swt. setiap saat, "bagaikan melihat-Nya atau kalau yang demikian tidak mampu dicapainya, maka paling tidak, menyadari  bahwa  Allah  melihatnya," sebagaimana bunyi sebuah hadis.
Tentu banyak cara yang  dapat  dilakukan  untuk  mencapai  hal tersebut,  antara  1ain  dengan  jalan berpuasa. Puasa seperti yang  dikemukakan  di  atas  adalah  satu  ibadah  yang  unik. Keunikannya  antara  lain  karena  ia  merupakan upaya manusia meneladani Allah Swt.
PUASA DAN TAKWA DALAM SURAT AL-BAQARAH 183
About
PUASA DAN TAKWA DALAM SURAT AL-BAQARAH 183 - written by Unknown , published at 08.00, categorized as Ramadhan . And has 0 komentar
0 komentar Add a comment
Bck
Cancel Reply